Radartasik.com, JAKARTA — Benny Mustafa Van Diestz, salah satu drummer terbaik era 60-an dan 70-an meninggal dunia pada hari ini Jumat (02/07/2021). Dia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.00 WIB.
Kabar duka tersebut diungkapkan Pengamat Musik Stanley Tulung. Dia mendapatkan informasi perihal kabar duka ini dari orang dekat Benny Mustafa.
“Barusan sekitar jam 10.00 WIB. Saya tahunya dari Andre, orang dekatnya,” kata Stanley Tulung kepada jawapos.com.
Mengenai penyebab meninggalnya Benny Mustafa, dia mengaku belum mendapatkan informasi lengkapnya. “Gua belum tahu pastinya ya, tapi dia memang punya penyakit jantung,” katanya lebih lanjut.
Stanley Tulung mengungkapkan, Benny Mustafa adalah salah satu drummer terbaik di era 60 dan 70-an. Dia bahkan ikut terlibat mempelopori pembaharuan musik di Indonesia.
“Pastinya ( ikut memberikan pembaharuan musik) ya. Eka Sapta itu band hebat pada waktu itu. Bisa dibilang super grup berisikan musisi musisi musisi hebat,” ungkapnya.
Benny Mustafa adalah salah satu drummer terbaik yang lahir di Jakarta, 22 September 1939. Dia menghembuskan napas terakhir di usia 81 tahun.
Selama berkarir di dunia musik, ia sempat tergabung dalam formasi awal Eka Sapta Band bersama Bing Slamet, Eitje Cumaunang, Ireng Maulana, Idris Sardi, Darmono dan Mulyono. Bersama Mus Mualim, Benny Mustofa membentuk grup pengiring Mus Mustafa.
Dia juga tergabung dalam Indonesian All Stars bersama Jack Lesmana, Bubi Chen, Jopie Chen, dan Maryono. Mereka sempat kolaborasi dengan Tony Scott pemain klarinet asal Amerika
Kategori :