Mahasiswa Belajar Terampil Mengelola EO

Jumat 02-07-2021,16:30 WIB
Reporter : syindi

RADARTASIK.COM, TASIK - Sebanyak 23 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil) melaksanakan praktik event organizer atau penyedia jasa profesional. Itu dikemas dalam Gebyar Pelatihan Laboratorium Pendidikan Masyarakat 2021 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yuwita mulai 9 Juni hingga 1 Juli 2021.

Kegiatan digelar mahasiswa konsentrasi pelatihan Jurusan Pendidikan Masyarakat FKIP Unsil yang bekerja sama dengan LKP Yuwita. Gebyar Pelatihan itu terdiri dari pelatihan tata rias, pelatihan tata rambut, pelatihan fotografi, pelatihan tata kecantikan kulit dan pelatihan hantaran untuk masyarakat Kota Tasikmalaya.

Kepala Jurusan Pendidikan Masyarakat FKIP Unsil Dr Lilis Karwati MPd mengatakan, acara ini merupakan kerja sama antara Laboratorium Pendidikan Masyarakat Unsil dengan lembaga kursus dan pelatihan. Sebab, mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat ini, selain unggul dalam ilmu pengetahuan yang didapat saat di bangku kuliah, juga harus memperoleh pengalaman melalui praktik bekerja sama sesuai konsentrasi yang diambil.

“Kalau mahasiswa ingin mengambil konsentrasi seperti pelatihan keterampilan bisa bekerja sama dengan LKP, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Balai Latihan Kerja dan lainnya. Nantinya bisa membuat program pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang andal dan kompeten,” katanya kepada Radar, Kamis (1/7/2021).

Untuk program konsentrasi pelatihan saat ini sudah kerja sama dengan LKP Yuwita bidang kecantikan. Lanjut dia, mahasiswa jurusan Pendidikan Masyarakat Unsil semester 6 dibagi 5 kelompok untuk membuat kegiatan pelatihan tata rias, pelatihan tata rambut, pelatihan fotografi, pelatihan tata kecantikan kulit dan pelatihan hantaran. “Pelatihan ini sebagai aplikasi mata kuliah pelatihan yang ada di jurusan,” ujarnya.

Tujuannya, sambung Lilis, minimal para mahasiswa bisa membuka lembaga atau menciptakan lapangan kerja. Misalnya program yang dijalankan di LKP Yuwita dalam memberikan keterampilan hidup masyarakat bidang kecantikan.

“Mereka minimal mengetahui cara manajemen kegiatan setiap lembaga kursus dan pelatihan,” katanya.

Direktur LKP Yuwita Dr Wiwin Herwina SPd MPd menjelaskan, selain sebagai lembaga pendidikan kecakapan kerja, LKP memiliki program reguler dalam bidang kecantikan, seperti; tata rias pengantin, kecantikan rambut, dan kecantikan kulit. Pihaknya membuka kerja sama dengan perguruan tinggi untuk bisa berbagi pengalaman dengan para mahasiswa.

“Kita terbuka, bahkan baru-baru ini sudah lima sesi ada kegiatan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat Unsil tentang pelatihan kecantikan untuk masyarakat umum,” ujarnya.

Dia pun berharap, pelatihan ini bermanfaat. “Berharap membantu menerapkan teori yang ada di kampus untuk dipraktikan dalam pelatihan kecantikan,” katanya.

Perwakilan MahaA­siswa Jurusan PenA­didikan Masyarakat Unsil Hilmi Nur Fakhira mengatakan, ia bersama kelomA­poknya membuat pelatihan tata kecantikan kulit deA­ngan merekrut 20 peserta dari masyarakat umum.

“Dari sini lah saya belajar memahami karakter setiap peserta dan ketika ada hambatan dituntut mencari solusi dengan mengidentifikasi masalah. Itulah yang membuat saya paham ketika nanti membuka pendidikan non formal,” ujar mahasiswa semester 6 itu.

Lebih lanjut ia mengatakan, pelatihan ini sangat berharga karena bisa mengambil banyak ilmu.

“Saya ingin pendidikan kursus dan pelatihan di Kota Tasikmalaya semakin banyak. Semoga ketika lulus nanti bisa mendirikan LKP Tata Boga,” harapnya. (riz)
Tags :
Kategori :

Terkait