SMPN 18 Buka Kelas Jauh

Jumat 02-07-2021,16:00 WIB
Reporter : syindi

RADARTASIK.COM, TASIK - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online berbasis zonasi membuat ketar-ketir sekolah yang berada di pinggir Kota Tasikmalaya. Itu karena persoalan kekurangan siswa beberapa tahun ini. Salah satu sekolah yang merasakannya yakni SMPN 18 Kota Tasikmalaya.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan khusus Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya membuat kelas jauh SMPN 18 Kota Tasikmalaya. Tujuannya meningkatkan jumlah siswa.

“Sementara waktu bukan pemindahan, tetapi kelas jauh terlebih dahulu. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada rencana ke depan seperti itu (pemindahan SMAN 18 Kota Tasikmalaya, Red),” kata Kasi Kesiswaan Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Dani Heryana SSos kepada Radar, Rabu (30/6/2021).

Ia mengatakan, kelas jauh untuk SMPN 18 Kota Tasikmalaya ini dibuka karena ada beberapa daerah yang tidak ter-cover sekolah negeri di sistem zonasi, seperti di Kecamatan Kawalu dari Kelurahan Cilamajang, Cibeuti dan Karanganyar. Selain itu Kecamatan Mangkubumi dari Kelurahan Karikil dan Cigantang.

“Ketika PPDB berbasis zonasi, SMPN 18 Kota Tasikmalaya dan SMPN 19 Kota Tasikmalaya yang jaraknya dekat ini sering kekurangan siswa. Dengan inisiatif Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya membuka kelas jauh,” ujarnya.

Terlebih lulusan SD daerah tersebut tidak terserap dari zonasi, seperti ke SMPN 14 Kota Tasikmalaya, SMPN 12 Kota Tasikmalaya dan SMPN 20 Kota Tasikmalaya.

Untuk itu, mulai 2021 SMPN 18 Kota Tasikmalaya sudah membuka kelas jauh untuk kelas VII. Bertempat sementara di SDN Darmajaya Kelurahan Cilamajang. “Tujuannya untuk meng-cover jalur zonasi sekitar 7 SD di sana,” katanya.

Selain itu, ketika menjadi SMP permanen kondisi akses transportasi mendukung walaupun hanya satu angkot dan jalan pun sudah bagus sudah di aspal hotmix.

Kepala SMPN 18 Kota Tasikmalaya Aan Harlan Ansori SAg MPd menjelaskan, jumlah siswa menjadi faktor penting dalam kegiatan belajar-mengajar, namun di sekolahnya setiap tahun tidak mencapai 11 rombongan belajar. Ada terobosan dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya terbaru yaitu membuat program kelas jauh agar jumlah siswa bisa naik.

“Karena kita sebagai pelaksana, untuk meningkatkan jumlah siswa masuk sekolah negeri, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menjalankan program kelas jauh. Tujuannya PPDB daerah yang belum terserap jalur zonasi bisa masuk,” ujarnya Aan, Kamis (1/7/2021).

Awalnya, kata ia, pihaknya ingin membuka kelas jauh pertama kali di Jalan Suaka Sambongpari di SDN Hegarsari, namun tidak jadi. “Karena lahan kurang luas dan ada yayasan yang mau mendirikan SMP berbasis pesantren,” katanya, diamini Koordinator Pelaksana PPDB Kelas Jauh SMPN 19 Kota Tasikmalaya Drs Nana Ruhyana MPd.

Ternyata pada Juni ada perubahan kelas jauh. Setelah dianalisis, karena butuh sebagai pengembang ke depannya, akhirnya pindah ke Kecamatan Kawalu Kelurahan Cilamajang, nantinya akan menggunakan lahan carik.

“Sementara kita membuka kelas jauh di SDN Darmajaya Kelurahan Cilamajang, karena lebih prospek, ketika ada pengembangan mempunyai lahan sekitar 1 hektar, nanti bisa digunakan untuk ruang kegiatan belajar-mengajar,” katanya.

Selanjutnya, untuk lulusan sekolah dasar di wilayah sana pun lumayan banyak yaitu 544 orang, belum terserap jalur zonasi.

“Berharap dengan adanya kelas jauh ini, siswa di Kelurahan Cilamajang bisa masuk ke SMPN 18 Kota Tasikmalaya,” ujarnya.

Walaupun rancangan program kelas jauh ini sudah dinantikan masyarakat, namun saat ini masih di tahap perkembangan dan wait and see.

Tags :
Kategori :

Terkait