RADARTASIK.COM, TASIK - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online berbasis zonasi membuat ketar-ketir sekolah yang berada di pinggir Kota Tasikmalaya. Itu karena persoalan kekurangan siswa beberapa tahun ini. Salah satu sekolah yang merasakannya yakni SMPN 18 Kota Tasikmalaya.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan khusus Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya membuat kelas jauh SMPN 18 Kota Tasikmalaya. Tujuannya meningkatkan jumlah siswa.
Ia mengatakan, kelas jauh untuk SMPN 18 Kota Tasikmalaya ini dibuka karena ada beberapa daerah yang tidak ter-cover sekolah negeri di sistem zonasi, seperti di Kecamatan Kawalu dari Kelurahan Cilamajang, Cibeuti dan Karanganyar. Selain itu Kecamatan Mangkubumi dari Kelurahan Karikil dan Cigantang.
“Ketika PPDB berbasis zonasi, SMPN 18 Kota Tasikmalaya dan SMPN 19 Kota Tasikmalaya yang jaraknya dekat ini sering kekurangan siswa. Dengan inisiatif Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya membuka kelas jauh,” ujarnya.
Terlebih lulusan SD daerah tersebut tidak terserap dari zonasi, seperti ke SMPN 14 Kota Tasikmalaya, SMPN 12 Kota Tasikmalaya dan SMPN 20 Kota Tasikmalaya.
Untuk itu, mulai 2021 SMPN 18 Kota Tasikmalaya sudah membuka kelas jauh untuk kelas VII. Bertempat sementara di SDN Darmajaya Kelurahan Cilamajang. “Tujuannya untuk meng-cover jalur zonasi sekitar 7 SD di sana,” katanya.
Selain itu, ketika menjadi SMP permanen kondisi akses transportasi mendukung walaupun hanya satu angkot dan jalan pun sudah bagus sudah di aspal hotmix.
“Karena kita sebagai pelaksana, untuk meningkatkan jumlah siswa masuk sekolah negeri, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya menjalankan program kelas jauh. Tujuannya PPDB daerah yang belum terserap jalur zonasi bisa masuk,” ujarnya Aan, Kamis (1/7/2021).
Awalnya, kata ia, pihaknya ingin membuka kelas jauh pertama kali di Jalan Suaka Sambongpari di SDN Hegarsari, namun tidak jadi. “Karena lahan kurang luas dan ada yayasan yang mau mendirikan SMP berbasis pesantren,” katanya, diamini Koordinator Pelaksana PPDB Kelas Jauh SMPN 19 Kota Tasikmalaya Drs Nana Ruhyana MPd.
Ternyata pada Juni ada perubahan kelas jauh. Setelah dianalisis, karena butuh sebagai pengembang ke depannya, akhirnya pindah ke Kecamatan Kawalu Kelurahan Cilamajang, nantinya akan menggunakan lahan carik.
“Sementara kita membuka kelas jauh di SDN Darmajaya Kelurahan Cilamajang, karena lebih prospek, ketika ada pengembangan mempunyai lahan sekitar 1 hektar, nanti bisa digunakan untuk ruang kegiatan belajar-mengajar,” katanya.
Selanjutnya, untuk lulusan sekolah dasar di wilayah sana pun lumayan banyak yaitu 544 orang, belum terserap jalur zonasi.
Walaupun rancangan program kelas jauh ini sudah dinantikan masyarakat, namun saat ini masih di tahap perkembangan dan wait and see.
Kategori :