radartasik.com, BANJAR — Isolasi mandiri menjadi fokus perhatian Pemerintah Kota Banjar, khususnya Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Banjar. Pasalnya, meledaknya kasus positif pada dua pekan terakhir memaksa orang-orang yang terpapar virus corona harus menjalani isolasi mandiri, baik di rumahnya maupun di rumah sakit.
Perilaku isolasi mandiri di rumah dinilai gagal karena banyak abai, banyak yang keluyuran hingga menginfeksi orang lain. “Kita ada tiga solusi untuk isoman ini. Pertama bisa dilaksanakan secara terpusat di masing-masing desa atau kelurahan. Atau opsi kedua di kecamatan. Opsi ke tiga dipusatkan di satu titik di tingkat kota, misalnya di sport center,” kata Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, Kamis (1/7/2021).
“Belum lagi minimnya anggaran jika sport center kembali dibuka untuk tempat isoman. Karena orang-orang yang isoman juga harus dijamin makan dan minumnya. Belum lagi perlengapan lainnya,” ujar dia.
Dari ketiga opsi itu, Satgas belum mengambil pilihan. Mereka akan kembali melakukan rapat koordinasi pada Jumat (2/7/2021).
“Ini belum final. Kita masih membuat rumusan untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan di tengah kondisi Covid-19 yang saat ini mengepung kita semua,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Kota Banjar Ade Setiana Dr Drs H Ade Setiana MPd. (cep)