Radartasik.com, JAKARTA — Swedia tersingkir dari Euro 2020 setelah ditekuk Ukraina di Glasgow dengan skor 1-2 pada Rabu (30/06/2021) dini hari WIB.
Swedia dalam pertandingan itu harus bermain dengan 10 orang pada awal babak tambahan pertama. Mereka kebobolan di penghujung tambahan kedua.
”Seharusnya tidak berakhir seperti ini. Semalam saya bilang, 'sepak bola itu kejam', ketika menonton Prancis. Hari ini kami mengalami itu. Sepak bola memberi banyak hal, tapi merampas lebih banyak lagi,” kata striker Swedia Dejan Kulusevski pada laman UEFA.
”Kami menciptakan cukup peluang untuk menang di waktu normal. Saya sempat berharap kami bisa bertahan hingga adu penalti, tapi mereka mencetak gol di pengujung babak tambahan, rasanya seperti pisau yang menancap di ulu hati,” tambahnya.
Hal senada diutarakan sang Kapten Emil Forsberg yang mencetak gol bagi Swedia.
”Saya lebih memilih tidak mencetak gol asal kami lolos. Ini sangat menyedihkan, kami punya target lebih jauh,” katanya.
”Tentu saja sulit memainkan babak tambahan dengan jumlah pemain yang timpang. Kami berjuang bersama-sama dan berjanji pantang menyerah. Lantas di serangan terakhir, sebuah umpan silang dan sundulan menjadi gol untuk mereka. Sangat sulit diterima,” tambahnya.
Swedia untuk pertama kalinya lolos kembali meloloskan diri ke babak gugur Euro setelah sebelumnya kerap terhenti di fase penyisihan grup sejak edisi 2004. Sayangnya, raihan positif itu berakhir tak menyenangkan karena gol pengujung laga Artem Dovbyk. (fin)