KOTA TASIK - Pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor ekonomi selama setahun terakhir ini tiarap, mulai dari usaha kecil sampai korporasi besar. Beberapa usaha malah banyak yang gulung tikar.
Namun di tengah kelesuan ini, salah seorang pedagang hewan kurban bernama Doded Rusanadar, masih bertahan berjualan sapi kurban di Jalan Perum BRI Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Ia mengaku bahwa terdapat penurunan pembeli yang sangat dirasakan hingga mendekati saat kurban, tetapi dia tetap bersyukur.
"Kalau tahun ini sangat berbeda jauh. Tahun lalu tanggal segini di pertengahan sudah habis, tapi ini juga masih ada yang laku. Alhamdulillah masih dikasih rezeki sama Allah," Kata dia kepada wartawan, Sabtu (26/06/21) siang.
Tahun ini, terang Doded, dirinya membawa 80 ekor hewan kurban untuk dijual. Berbeda dari tahun lalu yang membawa 90 hingga 100 ekor. Hal tersebut dikarenakan ketatnya pengawasan perjalanan.
"Tak hanya itu harga sapi juga mengalami kenaikan ya, transportasinya juga naik. Tapi itu lumayan sekitar 10 persen karena pengawasan yang ketat, jadi tahun ini Alhamdulillah saya bawa 80 ekor saja," terangnya.
Sapi-sapi tersebut, tambah dia, didatangkan dari peternakan di Jawa Tengah. Ia juga menjamin sapi jualannya itu sehat.
"Insya Allah sehat semua, dari Jawa Tengah sendiri juga kesehatannya diperiksa Dinas Kesehatan dulu. Kalau mereka kurang sehat, sapi tidak boleh berangkat,"Terang dia.
Sapi jualannya ini ia banderol dengan harga mulai dari Rp20 juta hingga Rp28 juta. Hal tersebut dilihat dari berat atau faktur harga pasar saat ini.
(rezza rizaldi/radartasik.com)