KOTA TASIK - Kasus pembunuhan tukang rongsok di Pasar HPKP 2, Cikurubuk, Mangkubumi, kemarin Rabu (23/06/21), hingga kini terus didalami pihak Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Septiawan Adi Prihartono mengatakan, barang bukti kasus pembunuhan ini berupa sebilah pisau yang digunakan untuk menusuk korban.
Terkait dengan motif pembunuhan, terang dia, terduga pelaku merasa sakit hati dan kesal dengan sikap korban yang dinilai sudah keterlaluan dan meresahkan.
"Motifnya sakit hati. Pelaku kesal kepada korban," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/06/21) malam.
Beber dia, berdasarkan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian, aksi penusukan hingga korban akhirnya meninggal dunia terjadi sekira pukul 06.00 WIB.
Namun, tambah dia, tidak ada yang melihat langsung pelaku saat menusuk korban.
"Ada luka ditubuh korban diduga bekas senjata tajam. Lukanya lebih dari satu," tambahnya.
Ia menandaskan, untuk penyebab pasti kematian korban saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik Polda Jabar.
Namun, dari hasil visum luar terdapat beberapa luka diduga bekas tusukan dan luka lebam di wajah.
"Alhamdulillah, pelakunya bisa kita tangkap saat hari itu juga kurang dari 1 jam. Saat sudah kami tetapkan sebagai tersangka," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan tukang rongsok di Pasar HPKP, Cikurubuk, Mangkubumi Rabu (23/06/21) pagi, akhirnya tuntas terungkap.
Kurang dari 12 jam, Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota berhasil meringkus pelaku pembunuhan.
Pelaku adalah berinisial AP (27), yang juga berprofesi tukang rongsok, warga Lampung yang tinggal di kontrakan sekitar lokasi kejadian.
(rezza rizaldi/radartasik.com)