Ernest Kritisi Pelaksananaan Vaksinasi yang Minim Edukasi

Rabu 23-06-2021,22:22 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA -   Komika dan sutradara film Ernest Prakasa menyampaikan kritik terkait minimnya edukasi terkait vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Sehingga, banyak masyarakat yang menganggap jika sudah divaksin akan bebas seratus persen dari paparan virus Corona. Akibatnya masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan.   Namun di sisi lain Ernest juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi tersebut.   “Gua lihat vaksinasi Covid sudah semakin ramai, which is good. Cuma gua mau bilang untuk pemerintah dan swasta yang buat vaksinasi. Menurut gue selain bagiin vaksinnya bagiin juga edukasinya,” jelasnya, lewat unggahan video di Instagram-nya, Rabu (23/6/2021).   Bentuk edukasi itu, lanjutnya, bisa seperti pembagian flyer berisi apa dan bagaimana bekerjanya vaksin itu.   “Karena kita sampai saat ini menurut gua banyak yang sudah divaksin atau belum sudah tahu tentang vaksin tapi belum tahu bagaimana cara kerjanya. Sehingga merasa kalau sudah divaksin lantas tidak akan kena, tidak pakai masker, dan sebagainya,” jelasnya.   Dia menjelaskan kepada publik, bahwa divaksin itu tidak membuat kita terkena Covid. Melainkan vaksin itu membuat kita ketika terkena Covid-19, gejalanya tidak akan seperti yang tidak divaksin. “Imunnya lebih ready,” lanjutnya.   “Ini secara klinis terbukti. Orang-orang sudah divaksin yng beraktibat fatal menurun. Kemungkian hospitalize menurun. Efeknya kalau teman-teman sudah divaksin, kemudian kena, gejala beratnya akan jauh berkurang atau bahkan nihil,” jelasnya.   Yang menakutkan bagi Ernest, saat orang yang sudah divaksin merasa aman-aman saja.   “Lu sudah ngerasa divaksin tidak mungkin kena bahayanya, lu kena (Covid-19), lu enggak sadar lu bawa virus itu kemana-kemana,” tandasnya.       “Walau kita sudah divaksin masih bisa kena,” tegasnya.   Ernest menegaskan dirinya sudah divaksin. Namun belum melihat edukasi yang memadai.   “Gua sudah divaksin, gua belum pernah lihat ada edukasi soal cara kerja vaksinnya. Salah satu analogi yang bagus, vaksin itu seperti helm kalau lu naik motor kalau lu enggak pakai helm apakah lu celaka? Ya belum tentu, kalau lu enggak jatuh ya enggak apa. Kalau lu jatuh at least lu pakai helm,” tuturnya.   Dia pun mengimbau semuanya untuk divaksin.   “Kalau ada kesempatan vaksinlah, langsung aja divaksin sesegera mungkin. Stay healthy, guys,” pungkasnya. (nin/pojoksatu)

Tags :
Kategori :

Terkait