radartasik.com, BANJAR - Hasil uji laboratorium terhadap 9 sampel makanan bubur ayam yang diduga menjadi penyebab warga kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Senin (07/06/2021) terkuak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar dr H Andi Bastian melalui Kasi Kesling Kesorga Rusyono SKM MM mengatakan, berdasarkan hasil uji Labkesda Jabar warga keracunan diakibatkan oleh bakteri.
"Jenis bakterinya yakni stapylacoccus aureus yang disebabkan oleh perilaku saat memegang (menjamah) makanan yang tidak hygiene sanitasinya," kata dia kepada radartasik.com, Rabu (23/06/2021) malam.
Dia menjelaskan, hal itu terjadi lantaran saat memulai memegang makanan tidak cuci tangan pakai sabun.
Maka dari itu pihaknya menyarankan, agar sebelum beraktivitas harus dibiasakan mencuci tangan pakai sabun. Dan air yang mengalir agar bakteri musnah.
"Alhamdulillah untuk sampel bumbu mah aman, dan tidak ditemukan adanya bakteri yang disebabkan oleh produk kadaluwarsa," terangnya.
Rusyono menambahkan, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap PKL dan tempat pengolahan makanan yang ada di Kota Banjar.
Kemungkinan hampir semua PKL dan tempat pengelolaan makanan kurang hygiene sanitasinya.
"Misal si penjual saat melayani pembeli, tangannya dalam keadaan kotor. Lalu ambil bahan-bahan, sehingga tercemar makannya. Maka ini harus dicegah, jangan jadi kebiasaan," ujarnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)