KOTA TASIK - Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang tengah mengganas saat ini, ternyata mencetak rekor untuk angka kematian.
Sejak awal 2021, Juni hari ini telah terjadi 67 kasus kematian akibat Covid.
Informasi yang radartasik.com himpun Rabu (23/06/21) sore, pada awal Januari, angka kematian Covid mencapai 45 kasus, Februari 24 kasus, Maret 21 kasus, April 36 kasus, Mei 37 kasus dan Juni hingga sore ini 67 kasus.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, H Muhamad Yusuf mengakui bahwa bulan ini sudah 67 orang yang meninggal dunia, akibat Covid-19.
"Saya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap menggunakan protokol kesehatan (prokes) dengan benar," ujar Yusuf kepada radartasik.com.
"Kemudian pihak kelurahan dan kecamatan harus terus woro-woro ke masyarakat supaya disiplin menggunakan masker. minimalnya itu (Pake Masker) dan menghindari kerumunan," sambungnya.
Guna menanggulangi penularan, beber dia, kemarin sudah turun dari Menteri Perekonomian selaku Komite Satgas Pusat ini mengenai aturan-aturan yang diberlakukan dan harus ditaati pemerintah di daerah.
"Maka nanti edaran yang sudah kita buat itu sampai tanggal 29 Juni maka pelaku usaha masih bisa beroperasi sampai jam 21.00 WIB," bebernya.
Kalau pemerintah pusat, tambah dia, melakukan evaluasi ini untuk pelaku usaha tutup jam 20.00 WIB. Jadi pihaknya harus menyeimbangankan antara memutus mata rantai Covid dengan pemulihan ekonomi.
"Ini akan kita coba ya agar kita juga bisa mempertahankan berada di zona oranye walaupun kapasitas rumah sakit sudah penuh luar biasa ruang isolasi Covidnya," tambahnya.
Maka, jelas dia, masyarakat harus hati-hati ya. Selain penyekatan untuk upaya lainnya akan kita lakukan. Kalau terus meluas kasus saat ini maka penyekatan akan kita perluas.
"Jadi nanti kalau terus meluas dan semakin banyak yang positif ya bisa bukan hanya di sekitat HZ aja. Kalau PPKM Mikro sudah kita lakukan seperti di Sambongpari Kulon," jelasnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)