radartasik.com - BRI terus menggencarkan penguatan ekonomi mikro di tanah air melalui sejumlah aktivitas yang dilaksanakan di berbagai daerah dengan menyerap aspirasi bisnis pelaku UMKM dan memberikan dukungan pada para pelaku UMKM untuk terus tumbuh, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional untuk terus bertahan dan bangkit di masa pandemi.
Bersama Menteri BUMN RI Erick Thohir, Direktur Utama BRI Sunarso mengunjungi para pelaku UMKM di Lampung yang dilaksanakan pada Minggu (20/06).
Kunjungan tersebut dilakukan kepada sejumlah pelaku usaha, salah satunya kelompok usaha klaster tiwul, Desa Sukajawa, Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk menyerap aspirasi pelaku UMKM dan memberikan dukungan kepada mereka seperti para perajin tiwul yang tergabung dalam klaster tiwul Kenanga Kampung Sukajawa yang mampu tetap bertahan di tengah pandemi.
“Perajin makanan tiwul Kenanga binaan BRI ini memiliki daya tahan yang luar biasa, karena dengan situasi menantang seperti saat ini masih dapat terus berproduksi dan memasarkan produknya di sejumlah kota di Indonesia, baik melalui pengusaha yang bertindak sebagai Offtaker maupun Marketplace,” imbuhnya.
Klaster Tiwul Kenanga merupakan salah satu kelompok pelaku usaha UMKM yang berhasil membangun daya tahan bisnis di tengah perubahan yang ada.
Klaster yang beranggotakan 20 orang ibu rumah tangga dari Desa Sukajawa ini berhasil meraup omzet yang cukup sebagai penopang kebutuhan rumah tangga, tak kurang dari 25 hingga 30 juta setiap bulan berhasil mereka raih.
Terdapat lebih dari 14 swalayan di daerah Lampung Tengah ikut menjadi Offtaker yang menjadi penjamin bagi hasil usaha para perajin Tiwul.
Para perajin juga berhasil 'menyulap' panganan sederhana tersebut ke dalam berbagai varian bentuk dan rasa, diantaranya Jipang Tiwul, Cookies Tiwul, dodol Tiwul, Tiwul Instan, Tiwul pedas, dan keripik singkong.
Sebagai informasi, tiwul instan merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang dikeringkan dan ditepung.
Salah satu makanan tradisional ini merupakan bahan pangan pokok sebagai pengganti beras dimana dahulunya tiwul hanya dikonsumsi oleh kalangan bawah namun di era modern ini para perajin tiwul di klaster Kenanga mampu mengubahnya menjadi makanan mewah yang mengandung nutrisi karena mengandung fosfor, karbohidrat, kalsium, vitamin, protein, dsb.
Tak hanya mengunjungi Klaster Tiwul, Direktur Utama BRI Sunarso juga melanjutkan kunjungannya ke Agen Laku Pandai milik BRI, Agen BRILink yang berlokasi di Desa Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Kali ini, Sunarso berbincang santai dengan Khairul Muhklas, AgenBRILink dengan usaha Frozen Food yang dibina oleh BRI Unit Gunung Sugih, Lampung.
Sunarso menambahkan bahwa AgenBRILink saat ini merupakan salah satu ujung tombak BRI untuk terus mendorong peningkatan inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di wilayah remote.
“Melalui lebih dari 458 ribu diseluruh Indonesia, Agen BRILink mampu menjangkau 55 ribu desa untuk menyediakan akses dan layanan perbankan yang lebih dekat dan terjangkau”, ungkapnya.
Dalam kunjungannya, Sunarso berdialog menganai kondisi usaha di wilayah Gunung Sugih.
Kategori :