RADARTASIK.COM, TASIK - Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Barat melaksanakan diseminasi/presentasi hasil analisis data dan rekomendasi peningkatan mutu pendidikan tahun 2020 di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Kamis (17/6/2021).
Tujuannya agar ada perbaikan mutu sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dalam menentukan kebijakan sesuai standar nasional pendidikan (SNP) yang berkelanjutan.
Pertama, rekomendasi peningkatan mutu dan program untuk jenjang SD yaitu Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya perlu meningkatkan mutu pendidikan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
“Semua sekolah harus melaksanakan kegiatan pemAbinaAan dan pemantauan SPMI,” kata Koordinator Pengawas SekoAlah Dinas Pendidikan Kota TasikAmalaya Didin Supriatna SPd MPd kepada Radar, Kamis (17/6/2021).
Rekomendasi kedua, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya perlunya melakukan pengawasan melalui evaluasi perencanaan pembelajaran. “Guru dan kepala sekolah mengikuti kegiatan program monev perencanaan pembelajaran,” ujarnya.
Selanjutnya, karena jenjang SD belum banyak mempunyai ruang laboratorium, sehingga menimbulkan angka ketercapaian masih kecil, dengan nilai 0,34.
Maka rekomendasi ketiga, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya harus melaksanakan pengangkatan dan pembinaan tenaga kependidikan melalui diklat profesi atau melaksanakan program pengadaan atau pengangkatan tenaga kependidikan.
Adapun rekomendasi untuk jenjang SMP, dari Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mengusulkan berdasarkan hasil analisis rapor mutu pendidikan 2020 paling tinggi capaiannya baru menuju level SNP 4.
Untuk meningkatkan SNP tersebut, pihaknya memberikan masukan-masukan kepada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya di antaranya; terus melakukan sosialisasi kebijakan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 melalui daring/luring, perlu melakukan pembinaan dan monev guna pendidikan menyuAsun Rencana Pelaksanaan PemAbelajaran (RPP) serta meningAkatkan peran pengawas sekolah dalam memantau supervisi yang dilakukan kepala sekolah.
“Lebih dari itu, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya harus mengangkat atau melaksanakan diklat profesional guna menyediakan tenaga laboAratorium. Sebab kAeterAsediaan untuk SMP nilainya hanya 1.78 saja atau masih SNP1,” ujarnya.
Setelah melaporkan hasil analisis data dan rekomendasi peningkatan mutu 2020, pihaknya berharap saran yang dibuat cepat ditindaklanjuti oleh para pemangku kepentingan.
Ke depannya seAkolah bisa langsung menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sesuai rekomendasi dan kebutuhan untuk peningkatan mutu pendidikan di Kota Tasikmalaya.
Perwakilan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Barat Dr Reni Sopiraeni MPd menjelaskan, siklus SPMI terdiri dari lima tahap, yaitu: pemetaan mutu, penyusunan rencana pemenuhan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu, monitoring dan evaluasi, dan penyusunan strategi pemenuhan mutu baru.
Kategori :