radartasik.com - Sepeda motor memiliki banyak bagian komponen penting. Salah satunya adalah sistem kelistrikan.
Sistem kelistrikan sepeda motor juga dilengkapi komponen pengaman untuk menghindari korsleting.
Komponen tersebut adalah Fuse atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan istilah “Sekring”.
Ukuran komponen ini memang kecil, tapi memiliki fungsi besar dalam satu rangkaian kelistrikan pada sepeda motor.
Sekring berfungsi untuk memutus arus listrik berlebih atau istilah umumnya sekring akan otomatis terputus atau memutuskan aliran listrik jika dalam rangkaian kelistrikannya terjadi konsleting atau hubungan pendek yang bisa menyebabkan kebakaran atau kerusakan.
Sub Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman mengatakan, terputusnya aliran listrik akan manghilangkan atau menurunkan potensi terjadinya kerusakan yang lebih parah baik itu pada komponen kelistrikannya maupun komkabel kabel dan komponen lainnya.
Bentuk sekring yang digunakan dalam sistem kelistrikan atau komponen elektronika bentuknya bermacam-macam.
Sedangkan, sekring yang digunakan pada sepeda motor ada dua jenis, yaitu Sekring Tabung (Tube Fuse) dan Sekring Tancap (Fuse Blade).
1. Sekring Tabung (Tube Fuse)
Sekring tabung banyak digunakan pada mobil dan motor lawas. Sekring ini memudahkan pengendara atau mekanik dilihat kondisinya putus atau tidak, karena kawat pengamannya terbungkus oleh tabung kaca bening.
"Tetapi model ini membutuhkan tempat penyimpanan yang agak besar, maka didalam kendaraan modern, jenis sekring ini sudah jarang ditemui," ujar Ade.
2. Sekring Tancap (Fuse Blade)
Jenis sekring ini banyak digunakan pada kendaraan modern. Dinamakan sekring tancap karena pemasangannya dengan cara ditancapkan.
Sekring tancap memiliki berbagai warna yang berbeda sesuai dengan kapasitasnya. Berikut warna sekring tancap sesuai dengan spesifikasinya:
Kategori :