RADARTASIK.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, ekspor ubin keramik meningkat sebesar 17% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 (year-on-year).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, meski di tengah hantaman badai pandemi Covid-19, pasar ekspor keramik justru mampu menembus pasar ekspor negara-negara Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.
Agus menyebut, salah satu produk ubin keramik yang banyak diminati pasar ekpor dunia yakni, ubin atau porcelain slab ukuran 3,2 meter x 1,6 meter. Menurutnya, model ubin keramik tersebut baru diproduksi di Indonesia.
“Khusus untuk produk ubin atau porcelain slab ukuran 3,2 meter x 1,6 meter baru Indonesia yang mampu memproduksi di dunia dan telah diekspor ke China, Australia, serta Amerika Serikat,” ujarnya.
Agus berharap terjadi link and match antara produsen dalam negeri dan asosiasi pengguna. Hal itu bertujuan untuk mampu menekan impor produk keramik.
“Persoalan impor akan terselesaikan apabila dibarengi dengan upaya mengoptimalkan pasar dalam negeri oleh produk-produk industri dalam negeri sendiri, baik itu pembelian untuk penggunaan secara individu maupun korporasi atau keproyekan,” tuturnya.
Menperin menyebut, produk keramik nasional masuk dalam kategori TKDN wajib yang mempunyai nilai TKDN lebih besar dari 40%. Karena itu, guna mendukung industri keramik nasional diperlukan juga komitmen kuat untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri.