Jalankan PKK, LKP Diminta Amanah

Sabtu 19-06-2021,17:30 WIB
Reporter : syindi

RADARTASIK.COM, TASIK - Program pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) mulai berjalan.

Di Kota Tasikmalaya yang mendapatkan program PKK tahap pertama tersebut antara lain; LKP Rekavocalia, LKP Klinik Musik Golden Voice, LKP LP3KI, LKP Prawita, LKP Amanah, LKP TQ/Valentine dan PKBM Khoiru Ummah.

Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya N Eros Nuryanti SSos mengingatkan bagi lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang mendapatkan program PKK dari Kemendikbud Ristek harus menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, berA­karakter dan berdaya saing.

Oleh karenanya, LKP harus amanah dalam menjalankan program tersebut. Terlebih Kemendikbud Ristek kini lebih ketat dan tertib dalam evaluasi program PKK dan PKW.

“LKP yang melaksanakan kegiatan PKK harus betul-betul mencetak generasi yang kompeten,” katanya kepada Radar, Jumat (18/6/2021).

Tolok ukur keberhasilan LKP adalah siswa yang dilatih pada uji kompetensi bisa lulus. Ketika mereka ada yang tidak lulus berarti dipertanyakan lembaga kursusnya.

“Pemerintah sudah memberikan kucuran dana tersebut untuk bisa dimanfaatkan dengan positif oleh LKP. Untuk itu jangan sia-siakan kesempatan mendidik peserta agar memiliki keterampilan dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Lanjutnya, program PKK harus menghasilkan wirausaha mandiri atau punya kompetensi. Misal di LKP Golden Voice bisa memberikan kompetensi bidang musik ataupun LKP Prawita bisa memberikan kompetensi tata rias wajah.

“Hasilnya semoga menghasilkan output yang bisa berwirausaha sendiri atau bisa melamar pekerjaan baik di cafe-cafe atau salon kecantikan. Manfaatnya bisa mengurangi pengangguran di Kota Tasikmalaya,” katanya.

Direktur LKP Rekavocalia Rd Mukdas Jr bersama Manajer Operasional Abdul Aziz Ar-Rasyid SPd mengatakan, program PPK dan PKW ini membawa warga belajar memiliki keahlian, keterampilan, karakter dan daya saing yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Karena di sini melaksanakan program jenis keterampilan seni musik, pihaknya mengasah potensi bakat bernyanyi ataupun memainkan alat-alat musik.

“Kegiatan kecakapan ini mulai berjalan untuk membantu warga beA­lajar dan memiliki kompetensi berA­main musik. Mudah-mudahan bisa memanfaatkannya untuk mengA­hadapi perA­saingan di luar,” kataA­nya kepada Radar, Senin (14/6/2021).

Dalam menyiapA­kan sumber daya maA­nusia (SDM) berA­daya saing terA­sebut, pihaknya melakA­sanakan kegiatan keA­cakapannya selama 200 jam, perhari 4 jam dan lima hari dalam seminggu.

Peserta pelatihan 15 orang dibagi 3 kelompok. Mereka belajar tentang vokal, perkusi, bass, keyboard dan gitar. “Oleh karenanya yang sudah terpilih kegiatan ini gunakan kesempatan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Setelah melaksanakan teori dan praktik di LKP Rekavocalia, nantinya mereka melaksanakan penampilan di tempat yang sudah kerja sama yaitu Kedai Kopi 77 dan Green Coffee.

“Setiap Kamis malam akan dibagi kelompok untuk menampilkan hasil dari latihan program PKK,” katanya.

     

Tags :
Kategori :

Terkait