radartasik.com, PANGANDARAN — Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata prihatin: ada warganya yang ditangkap Densus 88 Antiteror. Pihaknya pun akan melakukan pembinaan terhadap warganya agar tak terjerumus dalam perbuatan yang melenceng.
Jeje mengatakan tidak bisa berbuat apa-apa dalam kasus itu dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. “Kepada keluarga dan masyarakat harus menghormati proses itu,” ucapnya.
Kata Jeje, sejak kejadian penangkapan, situasi dan kondisi di lingkungan tersebut kondusif. “Hingga saat ini tidak terjadi apa-apa disana,” ungkapnya.
Istri dari R, berinisial IF (22) mengaku bingung ketika suaminya dituduh terlibat jaringan terorisme. “Padahal suami saya tidak pernah ikut yang aneh-aneh,” jelasnya.
Kata dia, petugas yang menjemput suaminya menyebutkan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. “Jadi kasusnya belum jelas apa itu,” terangnya.
Menurut dia, sang suami dalam kesehariannya biasa-biasa saja, tidak terlihat seperti apa yang dituduhkan. “Bisa tanya-tanya sama warga sini gimana suami saya. Paling cuma nyari rumput, jualan di toko dan main bola. Gitu-gitu doang. Kalau pun mengaji, orang-orang sini tahu suami saya mengajinya dimana,” bebernya. (den)