Pemilihan Ketua DKKT Masuk Tahap Krusial, Kontes Gagasan Jadi Penentu Arah Kebudayaan Kota Tasikmalaya
Ketua DKKT dua periode, Bode Riswandi. istimewa for radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemilihan Ketua Dewan Kesenian Kota TASIKMALAYA (DKKT) memasuki tahap krusial.
Para calon ketua dijadwalkan mengikuti kontes gagasan pada Minggu 16 November 2025, forum terbuka untuk memaparkan visi, misi, serta ide besar mengenai arah kebudayaan dan pengembangan kesenian di Kota Tasikmalaya.
Forum ini menjadi ruang penting bagi para seniman dan budayawan untuk menilai sejauh mana kandidat memahami dinamika organisasi dan mampu merespons tantangan kesenian ke depan.
Setiap calon akan diberi waktu maksimal sepuluh menit untuk menyampaikan gagasannya.
BACA JUGA:Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113: Meneguhkan Dakwah, Menjawab Dinamika Zaman
Panitia menilai kontes tersebut bukan hanya formalitas, tetapi indikator kualitas kepemimpinan calon ketua DKKT.
Dari forum itulah publik dapat menakar kapasitas, kepekaan budaya, hingga komitmen kandidat dalam mendorong kemajuan ekosistem kesenian di Tasikmalaya.
Sederet pekerjaan rumah menanti ketua baru.
Salah satunya kelanjutan pembangunan panggung terbuka di belakang Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:Mantan Karyawan Rental PS di Kota Tasikmalaya Gasak PlayStation, Kerugian Ditaksir Rp 49 Juta
Detail Engineering Design (DED) telah disusun sejak 2020, namun pelaksanaan fisiknya masih menunggu dorongan lebih lanjut.
Panggung berkapasitas sekitar 500 penonton itu diproyeksikan menjadi pusat aktivitas seni yang lebih terbuka dan inklusif.
Infrastruktur ini dianggap penting untuk memperluas ruang berekspresi bagi komunitas seni.
Selain pembangunan fisik, DKKT juga dihadapkan pada tantangan besar untuk menciptakan identitas kesenian khas Tasikmalaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: